Tumbuh-tumbuhan Langka Indonesia
Keanekaragaman flora di Indonesia, disebabkan karena, salah satunya adalah Indonesia merupakan daerah tropis yang memungkinkan banyak tumbuh-tumbuhan dapat berkembang dengan baik. Berikut ini merupakan sedikit
informasi mengenai beberapa Tumbuhan Langka di
Indonesia yang disajikan dengan sedikit penjelasannya. Sebenarnya ada banyak tumbuh-tumbuhan di Indonesia yang semakin hari menjadi semakin langka untuk ditemukan.
Akan tetapi karena sulitnya pendataan, hanya beberapa saja yang mampu tercatat
untuk kita ketahui keberadaannya.
Beberapa tumbuhan itu adalah sebagai berikut:
1. Tanaman Bayur
Bayur adalah tumbuhan langka penghuni hutan dataran rendah,
dan kemudian juga hutan-hutan sekunder, di bawah 1.000 m dpl. Tidak jarang pula
dijumpai di hutan-hutan tepi sungai dan hutan pantai. Biji-bijinya memencar
dengan bantuan angin. Tumbuh dengan sendirinya di kebun-kebun wanatani yang
berdekatan, bayur biasanya dibiarkan hidup hingga besar untuk dipanen kayunya
yang berharga. Meski umum ditemukan pada tanah lembap yang tidak tergenang air,
bayur juga tumbuh baik pada tanah-tanah kering di dalam hutan gugur daun
tropika di atas tanah liat, tanah pasir atau tanah liat berpasir. Iklim yang
disukainya adalah basah hingga kemarau agak kering, dengan tipe curah hujan
A-C.
Gambar: Pohon Bayur
2. Kantung Semar
Tumbuhan ini dapat mencapai tinggi
15-20 m dengan cara memanjat tanaman lainnya, walaupun ada beberapa spesies
yang tidak memanjat. Pada ujung daun terdapat sulur yang dapat termodifikasi
membentuk kantong, yaitu alat perangkap yang digunakan untuk memakan mangsanya
(misalnya serangga, pacet, anak kodok) yang masuk ke dalam. Manfaat Kantong
Semar pun ternyata sangat beragam. Selain sebagai tanaman hias, tanaman ini
juga memiliki fungsi yang tidak kalah penting. Di antaranya adalah sebagai
indikator iklim. Jika pada suatu kawasan atau areal ditumbuhi oleh Nepenthes
gymnamphora, berarti kawasan tersebut tingkat curah hujannya cukup tinggi,
kelembaban di atas 75 %, tanahnya pun miskin unsur hara. Tumbuhan Obat Tanaman
ini dapat pula menjadi tumbuhan obat. Cairan dari kantong yang masih tertutup,
digunakan sebagai obat batuk. Air rebusan akar dan cairan dalam kantong yang
masih tertutup dipakai juga sebagai obat sakit perut, mencegah ngompol, luka
bakar dan mengobati sakit mata. Selain itu, Nepenthes juga menjadi sumber air
minum bagi petualang ataupun pendaki gunung yang kehausan. Kantong semar jenis
N. gymnamphora merupakan sumber air yang layak minum karena pH-nya netral (6-7)
dengan keadaan kantong yang masih tertutup, karena kantong yang terbuka sudah
terkontaminasi jasad serangga yang masuk ke dalam, pH-nya 3 dan rasanya masam.
Eksploitasi Nepenthes dari alam
untuk kepentingan ekonomi semata serta degradasi hutan yang mengancam habitat
alami dari Nepenthes, memperburuk keberadaannya di alam. Kantong Semar termasuk
tumbuhan yang langka dan mendekati kepunahan. Bahkan LIPI mengumumkan, beberapa
spesies tanaman ini sebagai tanaman paling langka di Indonesia. Karenanya dilindungi
berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Hayati
dan Ekosistemnya. Juga peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Covention of International Trade in
Endangered Species (CITES) mengategorikannya dalam Appendix-1 (2 spesies) dan
Appendix-2. Itu berarti segala bentuk kegiatan perdagangan sangat dibatasi.
3. Tanaman Cobra
Tanaman Cobra atau California
pitcher plant (Darlingtonia) ditemukan di utara California dan Oregon, tinggal
di rawa dan di air yang mengalir. Daun berbentuk tabung yang tampak seperti
kobra dengan daun bercabang. Tidak seperti kendi lain-tumbuhan, daunnya tidak
menghasilkan apa pun enzim pencernaan. Daun tumbuh dari rimpang ke atas
membentuk kantung dengan ujung berkubah dengan dua sirip. Sirip ini diduga
berperan sebagai tempat landasan mangsa sebelum masuk ke dalam mulut kantung
yang mengarah ke bawah. Di sisi dalam mulut kantung ini banyak terdapat
kelenjar nektar. Bagian kubah hampir transparan. Setelah mangsa masuk kubah ini
dapat menipunya hingga mangsa menabrak dinding dalam kubah dan tercebur ke
dalam cairan. Sisi dalam kantung Darlingtonia sama dengan kantung Sarracenia,
banyak terdapat rambut yang mengarah ke bawah untuk mencegah mangsa memanjat
naik. Ukuran daun atau kantung dapat mencapai lebih dari 90 cm. Pada tanaman
dewasa, rimpang dapat membentuk stolon.
4. Bunga anggrek hitam
Anggrek hitam (Coelogyne pandurata) adalah
spesies anggrek yang hanya tumbuh di pulau Kalimantan. Anggrek hitam adalah
maskot flora propinsi Kalimantan Timur. Saat ini, habitat asli anggrek hitam
mengalami penurunan jumlah yang cukup besar karena semakin menyusutnya luas
hutan di Kalimantan namun masih bisa ditemukan di cagar alam Kersik Luway dalam
jumlah yang sedikit. Diperkirakan jumlah yang lebih banyak berada di tangan
para kolektor anggrek.
Dinamakan anggrek hitam karena
anggrek ini memiliki lidah (labellum) berwarna hitam dengan sedikit garis-garis
berwarna hijau dan berbulu. Sepal dan petal berwarna hijau muda. Bunganya cukup
harum semerbak dan biasa mekar pada bulan Maret hingga Juni.
Anggrek hitam termasuk dalam anggrek
golongan simpodial dengan bentuk bulb membengkak pada bagian bawah dan daun
terjulur di atasnya. Setiap bulb hanya memiliki dua lembar daun saja. Daunnya
sendiri sekilas mirip seperti daun pada tunas kelapa muda.
5. Bantal sulam (palaquium
walsurifolium)
Merupakan
tanaman yang dapat tumbuh hingga mencapai 45 meter. Pohon ini mempunyai diameter
sekitar 45cm. Tumbuh di daerah rawa gambut. Penyebarannya di semenanjung
Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan Timur. Di Kalimantan Jenis Tanaman
Langka ini lebih dikenal dengan nama Beitis, Margetahan, Nyato, Nyatoh,
Nyatoh Jangkar.
Gambar: Tumbuhan Bantal Sulam
6.
Jelutung (Dyera Sp)
Diameter batang
mencapai 159 cm dengan tinggi pohon sampai dengan 75 m. Tumbuh pada daerah
dengan ketinggian 400 m. Biasanya tumbuh di daerah hutan dengan tanah berpasir.
Biasanya dipakai untuk membuat perabot, dan getahnya sebagai bahan permen
karet. Tersebar di Kalimantan, Sumatera, Thailand dan Semenanjung Malaysia.
Gambar: Jelutung
7. Tengkawang (Shorea spp.)
adalah nama buah dan pohon dari
genus Shorea yang buahnya menghasilkan minyak nabati. Pohon Tengkawang hanya
terdapat di pulau Kalimantan dan sebagian kecil Sumatera. Dalam bahasa Inggris, Jenis
Tanaman Langka langka ini dikenal sebagai Illepe Nut atauBorneo
Tallow Nut. Pohon yang terdiri atas belasan spesies (13 diantaranya dilindungi
dari kepunahan) ini menjadi maskot (flora identitas) provinsi Kalimantan
Barat.
Gambar: Biji Tengkawang
8.
Anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum)
merupakan anggrek terbesar, paling
besar dan paling berat diantara jenis-jenis anggrek lainnya. Dalam satu rumpun
dewasa, anggrek tebu dapat mencapai berat lebih dari 1 ton dan mempunyai
panjang malai hingga 3 meter dengan diameter malai sekitar 1,5-2 cm. Itulah sebabnya Jenis
Tanaman Langka ini layak menyandang predikat sebagai anggrek
terbesar dan terberat atau anggrek raksasa.
Gambar: Anggrek Tebu
9.
Bunga Bangkai raksasa (Amorphophallus titanum)
Bunga bangkai tidak termasuk dalam
famili Arecaceae (Palmae) melainkan dalam famili Araceae (talas-talasan). Bunga bangkai atau suweg raksasa atau batang
krebuit (nama lokal untuk fase vegetatif), Amorphophallus
titanum Becc., merupakan tumbuhan dari suku
talas-talasan (Araceae)
endemik dari Sumatera, Indonesia,
yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia,
meskipun catatan menyebutkan bahwa kerabatnya, A.
gigas (juga endemik dari Sumatera) dapat menghasilkan
bunga setinggi 5m. Namanya
berasal dari bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang
dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya. Banyak orang sering salah mengira dan tidak
bisa membedakan bunga bangkai dengan Rafflesia arnoldii. Mungkin karena orang sudah mengenal Rafflesia
sebagai bunga terbesar dan kemudian menjadi bias dengan ukuran bunga bangkai
yang juga besar.
Gambar: Bunga Bangkai
10.
Kapur Barus (Dryobalanops camphora)
Kapur barus atau kamper adalah zat padat berupa lilin
berwarna putih dan agak transparan dengan aroma yang khas dan kuat. Zat ini adalah terpenoid dengan formula kimia C10H16O.
Zat ini ditemukan dalam kayu tanaman jenis pohon laurel
kamper (Cinnamomum camphora), pohon besar yang ditemukan di Asia, terutama di Sumatera, Kalimantan dan Taiwan,
juga pohon Dryobalanops aromatica, pohon besar yang tumbuh di hutan Kalimantan.
Kamper juga dapat disadap dari pohon-pohon jenis lain dari keluarga laurel,
misalnya Ocotea usambarensis. Daun rosemary kering (Rosmarinus officinalis), dan keluarga tanaman mint lainnya juga mengandung hingga 20% kamper. Kapur barus juga
dapat dibuat secara sintetis dari terpentin.
Zat ini biasanya digunakan sebagai wewangian, sebagai bumbu makanan (hanya di India),
serta sebagai cairan pembalseman, untuk keperluan obat-obatan, kimia, ataupun
upacara keagamaan. Bahan pembuat kamper utama di Asia adalah selasih
kamper.
Pohon Kapur Barus adalah jenis tanaman dalam keluarga
Dipterocarpaceae. Spesies ini adalah salah satu sumber utama dari kapur barus
dan menarik pedagang Arab awal ke Kalimantan, pada saat ini senilai lebih dari
emas, dan digunakan untuk dupa dan parfum.
Tumbuhan langka ini ditemukan di
Sumatra, Semenanjung Malaysia dan Kalimantan.
Tanaman ini adalah pohon besar, tinggi hingga 65 m atau bahkan 75 m, ditemukan
di hutan campuran pada tanah yang dalam humat berpasir kuning. Tanaman ini
adalah kayu keras berat yang dijual di bawah nama dagang dari “Kapur”
Gambar: Pohon Kapur Barus
Itulah beberapa tumbuh-tumbuhan yang sudah jarang sekali kita temukan di sekitar kita. Apakah kalian sudah pernah melihatnya?
kunjungi forumnya orang yang suka berkebun , ada tanaman GRATIS setiap minggunya www.tanaman.id
BalasHapussitus agen poker indonesia
BalasHapussitus poker indonesia
situs agen poker
situs poker terpercaya
situs agen poker terpercaya
situs agen dominoqq terpercaya
situs poker
www.situspoker.website
situs poker terbaik
situs agen poker terbaik
situs poker online indonesia
situs poker online uang asli
situs judi poker indonesia
situs judi poker online